Posts

Showing posts from 2015

Penyakit saluran pernafasan

Obat obat pada penyakit saluran pernapasan  Penyakit saluran pernafasan Beberapa penyakit yang ditemukan pada saluran pernafasan adalah sebagai berikut 1.    Hiperreaksitivitas bronchi (HRB) Pada semua penderita asma dan COPD terdapat hiperreakstivitas bronchi. HRB adalah meningkatnya kepekaan bronchi dibandingkan saluran napas normal, terhadapkan zat-zat merangsang tak spesifik yang dihirup dari udara. Pada sebagian penderita asma juga terdapat kepekaan berlebihan bagi stimuli spesifik yang pada orang sehat tidak memberikan reaksi pada saluran pernapasannya. HRB aspesifik selalu timbul bersamaan reaksi peradangan di saluran pernapasan. 2.    Alergi Pada sebagian pasien asma, disamping HRB aspesifik juga terdapat alergi untuk membentuk antibody terhadap allergen tertentu yang memasuki tubuh (antigen). Antibodies ini dari tipe IgE (immunoglobulin type E), juga disebut regain, mengikat dari pada mastcells antara lain disaluran pernapasan, mata dan hidung. Jika jumllah IgE sudah cukup bes

Clostridium tetani

Clostridium tetani Bakteri clostridium tetani adalah bakteri yang menyebabkan penyakit tetanus, bermanisfestasi dengan kejang otot secara proksimal dan diikuti kekakuan otot seluruh badan. Kekakuan tonus otot massater dan otot-otot rangka, Penyakit tetanus ini merupakan salah satu infeksi yang berbahaya karena mempengaruhi sistem urat saraf dan otot. Kata tetanus diambil     dari bahasa Yunaniyaitu tetanos dari teinein yang berarti menegang Penyakit ini adalah penyakit infeksi di mana spasme otot tonik dan hiperrefleksia menyebabkan trismus (lockjaw), spasme otot umum, melengkungnya punggung (opistotonus), spasme glotal, kejang dan spasme dan paralisis pernapasan.Sebenarnya bukan bakteri tersebut yang menyebabkan infeksi, melainkan racun dari bakteri yang membuat penderita terinfeksi. A.    Morfologi clostridium tetani clostridium tetani berbentuk batang lurus, langsing, berukuran panjang 2-5 mikron, lebar 0,4-0,5 mikron,  dapat bergerak, gram positif anaerob,berspora bentuk sporanya l

Bacillus Antracis

Bacillus Antracis   A.    Morfologi Bacillus antracis Bacillus antracis adalah bakteri berbentuk batang, berukuran 1-1,5 mikron kali 3-8 mikron, bersifat aerobic, nonmotil, gram positif yang disebut Bacillus antrachis. Apabila spesimen ini diambil dari hewan sakit, bakteri berbentuk rantai pendek dikelilingi oleh kapsul yang terlihat jelas. Spora anthrax dapat bertahan selama 60 tahun di dalam tanah kering. Spora juga tahan dalam waktu yang lama di debu, kapas, bulu, kulit, serbuk tulang, pakaian , dsb. (Soeharsono.2002) Spora dibentuk di tanah, jaringan/binatang mati dan tidak terbentuk di jaringan dan darah binatang hidup. Spora yang merupakan endospora tahan terhadap pengaruh lingkungan. Diameter endospora berkisar 1-2 mikrometer, sehingga sukar tersaring oleh mekanisme penyaringan di saluran pernafasan atas. Dalam tanah, spora dapat bertahan puluhan tahun. Spora antrax tahan terhadap pengaruh panas, sinar ultraviolet dan beberapa desinfektan. Endospora dapat dimatikan dengan cara a

Feline Leukimia

Feline Leukimia 1.    Pengertian Leukemia pada kucing ini adalah penyakit yang menyebar melalui urin, lendir hidung dan air liur. Kucing juga bisa tertular penyakit leukemia kucing melalui gigitan, berbagi makanan dan air dalam satu mangkuk atau hidup bersama. Induk kucing juga bisa menularkan penyakit Leukemia pada kucing kepada anak kucing mereka, dan anak kucing lebih rentan terkena penyakit Leukemia pada kucing dibandingkan dengan kucing dewasa. 2.    Penyebab  Kucing bisa mendapatkan FeLV dari air liur kucing yang terinfeksi, darah, urin, atau air mata. Modus yang paling umum penularan adalah melalui perawatan bersama, air bersama dan hidangan makanan, gigitan, dan transfusi darah. Anak kucing juga dapat terinfeksi oleh ibu mereka sebelum kelahiran atau saat menyusui. Family:    Retroviridae Subfamily:    Orthoretrovirinae Genus:    Gammaretrovirus Species:    Feline leukemia virus 3.    Tansmisi Virus    Leukemia Virus kucing (FeLV) menyebabkan leukemia kucing, jenis kanker kucin

PENYAKIT YANG SERING MENYERANG BURUNG

Penyakit Yang Sering Menyerang Burung A.    Penyakit karena kekurangan asupan pakan yang seimbang (malnutrisi) •    Avitaminosis A Gejala : Pertumbuhan terhambat, rabun senja, mata menjadi sakit (xeropthalmia), kulit dan bulu menjadi kasar, gangguan reproduksi, persendian membengkak dan kaku. Jika kondisi parah akan timbul kebutaan. •    Kekurangan tiamin (Polyneuritis) Gejala : Nafsu makan hilang; tubuh kurus, otot lemah, terjadi degenerative syarat tubuh, dan kelumpuhan. Pencegahan dan pengobatan: BirdVit (Burung terkena polyneuritis jangan diberi pakan mengandung thiaminase, seperti ikan mentah) •    Paralysis, Kekurangan riboflavin (vitamin B2) Gejala: Tumbuh lambat, terjadi sindrome curled toe paralysis (anak burung berjalan pada persendian tarsonuta tarsus dan jari-jarinya melekuk ke dalam), kelumpuhan kaki dan daya tetas telur menurun. Pencegahan, pengobatan, pengendalian: BirdVit dan terapi BirdMineral •    Avitaminosis B5/Kekurangan vitamin B5 (asam pantotenat) Gejala: Bulu ro

transfer embrio (bahan terjemahan)

Transfer embrio merupakan salah satu langkah dalam proses mengoleksi satu atau lebih embrio dari saluran reproduksi donor dan mentransfernya ke satu atau lebih resipien. Embrio juga dapat diproduksi di laboratorium melalui teknik fertilisasi in vitro atau kloning sel somatik. Tapi sebenarnya transfer embrio hanya satu langkah dalam serangkaian proses yang mungkin mencakup beberapa atau semua hal berikut: superovulasi dan inseminasi donor, koleksi embrio, isolasi, evaluasi dan penyimpanan jangka pendek embrio, mikromanipulasi dan pengujian genetik embrio, pembekuan embrio dan transfer embrio. Transfer embrio pada sapi baru-baru ini cukup populer bagi penyediaan benih susu dan produsen daging sapi. Sebagian besar teknologi transfer embrio yang berlaku dikembangkan pada 1970-an dan 1980-an; Namun, sejarah konsep kembali lebih jauh. Transfer embrio pertama kali dilakukan dan dicatat oleh Walter Heape pada tahun 1890. Ia dipindahkan dua embrio kelinci anggora ke doe Belgia gestating. Doe Be

PENYAKIT KULIT AKIBAT ALERGI DAN FOTOSENSITISASI PADA HEWAN BESAR

Alergi dan Penyebabnya Alergi merupakan suatu reaksi abnormal dalam tubuh yang disebabkan zat-zat yang tidak berbahaya. Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu, yang biasanya, pada orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut allergen. Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan. PENYAKIT KULIT YANG DISEBABKAN OLEH ALERGI PADA HEWAN BESAR A. URTIKARIA PADA KUDA Etiologi     Disebabkan oleh reaksi alergi sesuatu yang dimakan, dihirup atau disuntik, yang banyak menyebabkan pembengkakan lunak menggumpal pada semua atau sebagian dari kulit kuda. Urtikaria adalah indikasi pertama bahwa kuda mengalami alergi terhadap sesuatu. Ditemukan kulit penutup bahu dan perut lunak, ada plak (sedikit terangkat, pembengkakan datar-atas), bercak dan gumpalan. Kemungkinan besar bahwa ini adalah urtikaria dan mungkin karena hipersensitivitas - reaksi alerg