PROSES PEMBUATAN KECAP contoh BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
PROSES PEMBUATAN KECAP
A. Defenisi kecap
Kecap
merupakan ekstrak dari hasil fermentasi kedelai yang dicampurkan dengan
bahan-bahan lain (gula, garam, dan bumbu) untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Bahan baku utama kecap pada umumnya adalah kedelai. Hal ini memiliki keunggulan
tersendiri karena kedelai memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, terutama
protein dan karbohidrat.asam amino yang terdapat pada kedelai adalah leusin dan
lisin. Keduanya merupakan asam amino yang sangat diperlukan oleh enzim pemecah
kedelai untuk menghasilkan. Kecap merupakan bioteknologi konvensional karena dilakukan
secara sederhana, tidak diproduksi dalam jumlah besar, tidak menggunakan
prinsip-prinsip ilmiah dan hanya menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan
bakteri. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional yaitu, adanya
penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum perlu adanya penggunaan
enzim.
B. Pemilihan Bahan dan kandungannya
Jenis kedelai yang umum
digunakan dalam pembuatan kecap adalah kedelai hitam dan kedelai kuning.
Perbedaan tersebut hanya terletak pada ukuran biji dan warna kulit.
Kedelai hitam berukuran lebih kecil dibanding
kedelai kuning, tetapi tidak ada perbedaan komposisi gizi di antara keduanya.
Selain itu, perbedaan jenis kedelai tersebut tidak berpengaruh terhadap
efektivitas fermentasi.
Kepopuleran kacang kedelai
didasarkan pada nilai gizinya yang tinggi. Mutu protein kedelai termasuk paling
unggul dibandingkan dengan jenis tanaman lain, bahkan hampir mendekati protein
hewani. Hal ini disebabkan oleh banyaknya asam amino essensial yang terkandung
dalam kedelai, seperti arginin, fenilalanin, histidin, isoleusin, leusin,
metionin, treonin, dan triptopan.
C.
Jenis
Kecap di indonesia
Pada dasarnya ada dua jenis
kecap yang utama, yaitu kecap cina dan jepang. Kecap cina berwarna lebih
gelap dan lebih manis karena adanya penambahan gula tebu. Selain itu, kecap
cina mempunyai berat jenis, kekentalan, dan kandungan nitrogen lebih tinggi.
Namun, kecap jepang mempunyai kandungan asam amino, terutama asam amino
glutamat, yang lebih tinggi.
Dari segi pembuatan, keduanya memiliki
perbedaan dalam hal bahan baku dan teknologi.
Kecap di Indonesia termasuk
salah satu jenis kecap cina. Kecap cina menggunakan gula tebu, sedangkan kecap
indonesia menggunakan gula palma. Secara umum kecap di Indonesia dikelompokkan
menjadi dua golongan, yaitu kecap asin dan kecap manis.
D. Produksi kecap
Kecap dapat diproduksi dengan tiga cara,
yaitu :
1. fermentasi
kedelai,
Di Indonesia, pembuatan kecap pada umumnya dilakukan
secara fermentasi. Produksi kecap secara fermentasi menyebabkan produk yang
dihasilkan mempunyai aroma yang baik. Fermentasi dibuat dengan bantuan jamur kapang
Aspergillus oryzae, Aspergilus niger, Hansenula sp, dan Rhizopus sp. Selain itu
kecap dapat juga di fermentasi menggunakan bakteri, yaitu Lactobacillus
delbucki.
2. hidrolisis
asam
Kecap
hidrolisis kurang populer dibanding kecap hasil fermentasi karena flavornya
kurang baik, hal ini disebabkan selama proses hidrolisis, beberapa asam amino
dan gula rusak, serta timbulnya senyawa off flavor seperti asam levulinat dan H2S
dan beberapa komponen lainnya yang pada kecap fermentasi tidak terbentuk
3. kombinasi
dari keduanya.
E. PROSES
PEMBUATAN KECAP
1. Alat dan Bahan
Alat
:
· Tampah
· Kompor
· Panci
· Kain
saring
· Botol
· Sendok
· Baskom
dan Pengaduk
Bahan:
· Kedelai
hitam
· Air
· Bumbu
(daun saalm, daun jeruk. Engkuaskemiri, wijen)
· Garam
dan Jamur (laru)
Prosedur pembuatan
1. Penyortiran
Menyiapkan
biji kedelai hitam yang tua. Bebas dari sisa tanaman batu, kerikil, tanah, biji
kedelai tidak luka, bebas serangan hama dan penykit, tidak memar atau
rusak, kulit biji tidak keriput. Caranya biji kedelai diletekan pada tampah
kemudian di tampi.
2. Pencucian
Setelah
disortir, kedelai dicuci dengan air bersih. Tujuannya agar kotoran – kotoran
yang masih melekat atau tercampur dapat hilang.
3. Perebusan
Perebusan
dilakukan selama 2 jam. Caranya biji kedelai dimasukan ke dalam
panci kemudian direbus dengan kompor. Banyaknya air dalam perebusan sampai
terendam atau sekitar 2,5 kali volume bahan. Tujuannya agar mendapatkan biji
kedelai yang lunak dan kulitnya mudah dikupas.
4. Penirisan
Penirisan
dilakukan dengan menggunakan kalo selama 0,5 – 1 jam sampai kedelai
dingin.
5. Penjamuran
Setelah kedelai dingin
dilakukan penjamuran menggunakan laru kecap dengan perbandingan 1 kg bahan
membutuhkan 1 gram laru jenis Rhizopus. Sp.
6. Penggaraman
Biji kedelai yang telah
berjamur dimasukan dalam larutan garam 20 %. Maksudnya mencampur 200 gram garam
kedalam air 1 liter. Sebagai patokan untuk 1 kg bahan membutuhkan 4 liter
larutan garam 20 %.
7. Penyaringan
I
Selanjutnya dilakukn
penyaringan dengan menggunakan kalo. Hasil utamanya berupa filtrat,
sedangkan hasil sampingnya berupa ampas.
8. Perebusan
II
Sebelum direbus, kedalam
filtrat ditambahkan gula kelapa yang dicairkan, bumbu-bumbu penyedap dan air
bersih. Sebagi patokan untuk 1 liter filtrat membutuhkan 2 kg gula
kelapa yang telah dicairkan atau larutkan dalam 0,5 liter air.
9. Penyaringan
II
Selanjutnya dilakukan
penyaringan II dengan menggunakan kain penyaring.
10.
Pembotolan
Pembotolan dengan menggunakan
botol yang bersih. Kemudian cairan kecap dimasukan ke dalam botol dan
di tutup rapat.
Catatan
:
1) Pemberian jamur harus
sesuai jumlahnya dengan banyaknya kedelai, agar
tidak menimbulkan kegagalan
jamur yang tumbuh.
2) Setelah direbus dan ditiriskan,
kedelai harus didinginkan dengan sempurna.
Bila tidak, jamur yang
ditebarkan diatasnya akan mati.
3) Bahan baku untuk
pembuatan kecap, selain dari kacang kedelai dapat juga
dari biji kecipir, dengan
proses pembuatan yang sama.
alhamdulillah sgt mbntu bu. trm ksh.
ReplyDeleteslhkan kunjungi jg www.blogtaufikunik.blogspot.com jk brknan :)
DISTRIBUTOR KEDELAI IMPORT Khusus Kedelai USA
ReplyDeleteKepada Yth. Bp/Ibu.
Dengan Hormat,
Bersama ini Kami dari CV. GIHON SUKSES MAKMUR yang bergerak dibidang Distributor Trading Palawija Kedelai Import Khusus Kedelai USA bermaksud menawarkan Produk-Produk Kami.
Diantaranya adalah :
1. Kedelai Cap “BINTANG MERAH”.
2. Kedelai Cap “BOLA EMAS”.
3. Kedelai Cap “BOLA HIJAU”.
4. Kedelai Cap “DAHLIA”.
5. Kedelai Cap “GS”.
6. Kedelai Cap “IGF”.
7. Ragi Tempe Cap “RAPRIMA”.
8. Ciok O atau Batu Tahu.
Kami selalu menjaga Kualitas Produk kami, ketersediaan Stock dan Harga Kompetitif yang selalu Ter-Update.
Demikian Info penawaran dari kami, Atas segala perhatiaanya, Kami Ucapkan TERIMAKASIH.
Info lebih lanjut, silakan Kunjungi website kami di www.gihonsuksesmakmur.com
Atau,
Kantor Kami:
Jl. Brigjend. Sudiarto 446-A
Semarang – Jawa Tengah – Indonesia.
Telpon: 62 (024) 6719445
Atau Hotline:
Bp. Budi Hartono Sutjipto
HP: 082.13567.5729.
Email:
- Sukses_999@yahoo.com
- cvgihonsuksesmakmur@gmail.com
- cvgihonsuksesmakmur@yahoo.om
- cvgihonsuksesmakmur@hotmail.com
Hormat Kami,
CV.GIHON SUKSES MAKMUR.